Nama kultivar (cultivar) atau varietas (variety)  suatu tanaman adalah suatu nama ilmiah yang ditulis mengikuti nama ilmiah suatu spesies tanaman. Keduanya mengacu kepada beberapa  karakteristik yang unik yang dimiliki oleh suatu tanaman. Sedangkan nama dagang atau merek dagang adalah merek produk pertanian yang di perjualkan belikan di masyarakat, yang kadang tidak ada hubungan sama sekali dengan kultivar atau varietas tanamannya sendiri, misalnya beras yang di perdagangkan dengan nama dagang Sentra Ramos, yang merupakan beras dari padi kultivar IR64.

Pada artikel yang di tulis oleh  Bapak Iswadi Suhari di Kompasiana, yang penulis kutip di artikel sebelumnya, kita menemukan angka rendemen penggilingan lapangan yang di rilis resmi oleh BPS adalah sebesar 62.74%. Angka ini baru di pakai secara resmi pada tahun 2009, sebelumnya di pakai angka 65.99 % (Hasil Survei Susut Panen dan Pasca Panen Gabah/Beras tahun 2005-2007), 65% (Survey tahun 1987-1988) dan 63.2% (survey 1995-1996) .

Pada artikel sebelumnya di sebutkan bahwa Indonesia sebagai negara konsumen beras no. 3 didunia juga memproduksi beras no. 3 terbanyak di dunia. Berapa sebetulnya angka produksi beras nasional selama tahun 2015. Dari data yang di publish oleh BPS, data produksi Gabah Kering Giling (GKG) Indonesia selama tahun 2015 adalah sebesar 75.4 Juta ton. Untuk menentukan berapa produksi beras sesungguhnya, Buletin Konsumsi Pangan terbitan Pusdatin Volume 5 No. 1 tahun 2014 menggunakan angka pengurangan sebesar 1.05% buat bibit, 0.44% buat pakan dan 5.4% karena tercecer. Dengan menggunakan angka pengurangan ini kita akan di peroleh angka produksi GKG sebesar 70.2 juta ton. Dengan mengambil angka konversi gabah menjadi beras sebesar 62.4 % maka akan kita dapat angka produksi beras Indonesia adalah sebesar 44.04 Juta Ton selama Tahun 2015. 

Sebuah bulir biji tanaman padi yang telah terlepas dari tangkainya atau disebut gabah  terdiri dari sekam dan beras. Sekam terdiri dari Palea, Lemmas dan Rachila.  Rata rata berat sekam adalah 20% dari berat biji padi secara keseluruhan. Sedangkan berasnya sendiri terutama terdiri dari embryo, endosperm dan lapisan terluar (kadang di sebut kulit ari) yang banyak mengandung vitamin dan sering kali ikut terbuang dalam proses pemisahan gabah menjadi sekam dan beras yang terdiri dari Aleuron, Pericarp dan Tegmentum. 

Pada kenyataannya dengan banyaknya varietas dan kultivar yang di hasilkan oleh manusia usaha penggolongan jenis tanaman padi menjadi tidak sederhana, bahkan penggolongan yang kita kenal sekarang yang banyak di tulis di berbagai situs yang akan di tuliskan kembali di bawah menjadi tidak penting (1), tetapi sampai tingkat tertentu masih bisa di terima, terutama apabila kita ingin tahu asal tanaman padi tersebut.
 

Pada artikel sebelumnya di sebutkan species padi yang penting sebagai makan pokok umat manusia adalah Oryza Sativa yang budidayakan di seluruh dunia, terutama di Asia dan Oryza Glaberama yang di budidayakan di Afrika Barat. Diseluruh dunia di katakan ada kurang lebih 90,000 varietas dan kultivar padi baik yang di budidayakan maupun yang tumbuh secara liar. Untuk varietas dan kultivar padi yang di budidayakan ada sekitar 40,000 jenis tersebar di seluruh dunia

KBBI memberi penjelasan tentang Padi, Gabah, Beras dan Sekam sebagai berikut :

Padi

Tumbuhan yang menghasilkan beras, termasuk jenis Oryza (ada banyak macam dan namanya