Beras adalah bahan makanan pokok (makanan pokoknya sendiri adalah nasi) yang paling banyak di konsumsi oleh penduduk bumi, tercatat bangsa bangasa dengan penduduk terbesar di dunia, terutama di Asia, yaitu China, India, Indonesia dan Jepang menjadikan beras sebagai bahan makanan pokok sehari hari. Beras dihasilkan dari tanaman padi yang  termasuk kedalam species Oryza sativa (populer dengan nama Padi Asia) atau Oryza glaberrima (Padi Afrika), yaitu tanaman jenis sereal / biji-bijian yang sejenis dengan tanaman gandum.

Menurut data FAOSTAT (Food and Agriculture Organization Corporate Statistical Database) , tercatat bahwa beras adalah komoditas hasil pertanian dengan produksi tertinggi ke tiga di seluruh dunia setelah Tebu dan Jagung. Tetapi sebagai pasokan kalori utama makanan sehari hari beras (bahan makanan pokok / staple food)  adalah lebih besar porsinya di banding jagung yang sebagian di tanam bukan untuk konsumsi makanan pokok.

Padi pertama kali di budidayakan manusia di China berdasarkan bukti arkeologi pada sekitar 8200-13500 tahun yang lalu di lembah sungai Yangtze. Dari wilayan Asia Timur ini, padi kemudian menyebar ke Asia Tenggara dan Asia Selatan.  Tanaman padi  diperkenalkan ke Eropa melalui Asia Barat, dan ke Amerika melalui penjajahan Eropa.

Sebagai salah satu produsen beras, Indonesia menempati urutan ke 3 di dunia dibawah China dan India dengan produksi sekitar 75.4 Juta ton gabah kering atau setara 42.84 Juta Ton beras selama tahun 2015, dan sebagai konsumen beras Indonesia juga berada pada urutan ke  3 di dunia dibawah China dan India dengan konsumsi beras 33.35 juta Ton pada tahun 2015. Yang masih menjadi misteri dari angka ini adalah seolah-oleh kita surplus beras sebesar 9.5 juta ton.

Indonesia juga kaya akan varietas dan kultivar padi. Berdasarkan data Wikipedia, setidaknya ada 75 jenis padi  asal berbagai propinsi di Indonesia, yang sering kita dengar beredar atau di perdagangkan adalah beras  dengan merek dagang Beras Rojolele, Mentik Wangi, Mentik Susu, Pandan Wangi, Solok (anak Daro), Bengawan, Beureum Sengit dan lain-lain [juber - anekaberas]